Langit dan Biru

Langit dan Biru

Senin, 22 Juni 2015

Teknologi RAID ( Redundant Array of Inexpensive Disk )

Teknologi RAID ( Redundant Array of Inexpensive Disk )


Definisi

RAID ( redundant array of inexpensive disks ) teknik penyimpanan data dalam tempat yang berbeda di antara beberapa hard disk. Dengan menempatkan data di dalam beberapa harddisk , maka akan meningkatkan operasi input/output dalam cara yang seimbang serta meningkatkan dapat performa.

Seperti apa RAID arrays itu ?

RAID arrays akan muncul di dalam operating sistem ( OS ) sebagai 1 buah harddisk. RAID melakukan deploy teknik disk mirroring ataupun disk stripping, dimana keduanya melibatkan partitioning pada setiap unit berkisar 512 bytes sampai dengan beberapa megabytes.

Penggunaan Stripe

Di dalam penggunaan single-user system yang menyimpan record besar seperti, medical record atau scientific images, keduanya disimpan di stripes yang kecil misalnya menggunakan 512 bytes maka setiap record pada semua disk dapat diakses dengan cepat melalui pembacaan disk secara bersamaan

Namun dalam multi-user system, performa lebih baik akan didapat dengan penggunaan stripe yang lebih besar untuk mengantisipasi maximum size record. Hal ini memungkinkan overlap Input-output antar disk. 

Macam macam tipe RAID :

  • RAID0 ( Striping)
  • RAID1 ( Mirroring )
  • RAID5
  • RAID6
  • RAID10

RAID 0 

Konfigurasi raid ini memiliki striping namun tanpa redundancy data. Konfigurasi ini menawarkan performa yang terbaik namun tanpa fault-tolerance

RAID 1

Juga dikenal dengan disk mirroring, konfigurasi ini minimal membutuhkan 2 drive yang melakukan duplikasi data antar keduanya. Tidak memiliki striping. Read performance meningkat dengan kemampuan membaca secara bersamaan. Kemampuan Write pada konfigurasi ini sama dengan kemampuan Write pada single disk.

 RAID 5

Level konfigurasi ini mengacu pada block-level striping dalam parity. Informasi parity disebar pada setiap stripe drive nya, memungkinkan fungsi array bahkan dalam kondisi  1 disk failure. Array arsitektur memungkinkan read dan write dalam beberapa disk. Ini akan menghasilkan  performa yang biasanya lebih baik dari pada penggunaan single drive namun tidak secepat RAID 0 array. 

Minimum penggunaan RAID 5 adalah 3 disk namun beberapa artikel merekomendasikan minimal penggunaan adalah 5 disk untuk mendapatkan performa yang lebih baik.

Penurunan Performa

Ketika terjadi kerusakan pada salah satu disk maka akan dibutuhkan waktu yang lama untuk me-rebuild kembali RAID 5 array. Dan penurunan performa akan dirasakan selama proses rebuild tersebut dan array akan sangat rentan selama proses rebuild itu selesai.

RAID 6

Teknologi ini menyerupai RAID 5 namun pada RAID 6 menyediakan parity kedua yang didistribusikan ke seluruh drive dalam array.

Memungkinkan sistem berjalan dalam 2 Disk Failure

Penggunaan additional parity ini memungkinkan array untuk tetap bekerja sesuai fungsinya meskipun 2 disk mengalami kerusakan secara bersamaan. Namun perlindungan extra ini membutuhkan biaya yang besar. RAID 6 array memiliki cost yang lebih besar dan kecepatan performa Write yang lebih lambat ketimbang RAID 5.

RAID 10 ( Nested RAID )

RAID 10 termasuk dalam golongan tipe nested RAID dikarenakan RAID 10 merupakan kombinasi antara RAID 1 dan RAID 0. Konfigurasi ini mampu memberika performa yang cepat daripada RAID 1 namun membutuhkan biaya yang lebih tinggi. Dalam RAID 1+0, data di mirror dan mirror di striped.

 

 

    

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
http://searchstorage.techtarget.com/definition/RAID




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar