Langit dan Biru

Langit dan Biru

Selasa, 30 Juni 2015

6 Alasan Perusahaan Menggunakan Virtualisasi

6 Alasan Perusahaan Menggunakan Virtualisasi Server

 


Teknologi virtualisasi server sudah banyak menyebar 10 tahun belakangan ini selama kompetitor anda belum menemukan kehebatan dari teknologi ini anda akan mendapatkan keuntungan dalam persaingan. Untuk membantu anda memahami server virtualisasi, kami menggambarkan keuntungan yang paling nyata untuk small dan medium office.

  1. Meningkatkan Efisiensi Server

    Alasan utama penggunaan sistem virtualisasi adalah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan computing resources seperti RAM dan Processor. Namun dengan penghematan energy dan biaya pendingin, perusahaan kecil dan menengah mampu memotong pengeluaran tetap mereka dengan sedikit pembelian physical server.


    Penerapan server virtualisasi yang paling simpel adalah penggunaan sebanyak banyaknya VM dalam satu physical server / Host. Penggunaan Virtualisasi bukan berarti anda terbebas dari masalah management physical server. Manajemen pengawasan VM juga harus anda kuasai karena anda akan dihadapkan masalah network traffic dan bottleneck pada VM.

  2. Kemudahan Disaster Recovery

    Disaster Recovery system mampu mengembalikan sistem ke keadaan semula setelah bencana terjadi. Seperti yang dapat anda bayangkan, melakukan backup penuh seluruh sistem virtualisasi dengan meng-copy VM Files Images adalah metode yang paling mudah ketimbang melakukan hal yang sama dengan physical hardware server.

    Site Recovery System
    Dalam teknologi recovery site anda membutuhkan dua sistem environment virtualisasi identik dengan spesifikasi yang sama. DR (disaster recovery) akan melakukan replikasi utuh terhadap VM di antara site tersebut. Ketika salah satu site mengalami masalah, maka sistem tetap dapat berjalan dengan mengandalkan site recovery.

  3. Meningkatkan keberlangsungan bisnis ( Business Continuity )

    Business Continuity berbeda dengan disaster recovery dalam misi tersebut adalah keinginan mencapai zero atau gangguan seminimal mungkin terhadap operasional bisnis. Umumnya sumber permasalahan pada datacenter adalah kerusakan pada server hardware, inilah dimana server dengan virtualisasi memiliki fitur live migration untuk membantu memelihara business continuity dengan menghilangkan kemungkinan downtime.

    Live Migration
    Menggunakan live migration memudahkan administrator dalam memindahkan VM diantara physical server host tanpa harus men-shut down VM. Live Migration bekerja dengan sinkronisasi disk dan memory antara physical server dan kemudian menghentikan VM asli dan menyalakan target VM secara instan bersamaan.

  4. Memudahkan pengembangan software

    Jika perusahaan anda sedang melakukan sebuah pekerjaan pengembangan software, virtualisasi memberikan perusahaan kecil anda kesempatan untuk menurunkan biaya dalam pembelian dan penambahan perangkat hardware. Selain itu, dalam pengembangan software anda perlu mencoba aplikasi pada setiap operating sistem yang berbeda. Virtualisasi dapat membantu anda untuk hal seperti itu.

  5. Test security update dan patch

    Virtualisasi membuat pekerjaan testing software update ataupun security patch sebelum di deploy ke dalam live system. Tim pengembangan aplikasi internal juga mendapatkan keuntungan dari penggunaan virtualisasi ini, copy dari existing infrastruktur untuk mengantisipasi interaksi diantara berbagai komponen.

  6. Saatnya berpindah ke Desktop Virtualisasi

    Saat kesadaran virtualisasi perusahaan sudah baik. Maka saatnya berpindah ke desktop virtual. Sistem desktop memanfaatkan sentralisasi server dengan seluruh processing dikerjakan disisi server dan sisi client hanya melakukan pemrosesan I/O seperti keyboard, mouse, display, audio dan bahkan USB port melalui LAN.

 

 

    
Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
https://kvaes.wordpress.com/2012/01/04/p4500-lefthand-p4x00-network-raid-explained/


 

 

Rabu, 24 Juni 2015

HP RAID Network

HP RAID Network


Informasi Dasar

Untuk mengetahui istilah di dalam artikel ini. Maka penulis akan memetakan penjelasan singkat beberapa istilah storage. 

  • Storage System : Satu bentuk fisik yang kita sebut node sebuah storage.
  • Network RAID : Redundant System yang dikonfigurasi antar lebih dari satu node.
  • RAID Level : Konfigurasi RAID dalam satu kelompok hard disk dalam satu storage.

Network RAID-10

Teknologi ini melakukan striped and mirror diantara 2 storage system (Minimal 2). Networwk RAID-10 merupakan standar dasar data protection yang dikonfigurasi ketika membuat volume, selama di dalam cluster ada lebih dari dua storage system. Data di dalam volume yang dikonfigurasi dengan Network RAID-10 memungkinkan ketersediaan data yang tinggi bahkan ketika salah satu storage system mengalami kerusakan.

Pilihan terbaik untuk aplikasi critical 

Network RAID-10 umumnya merupakan pilihan terbaik untuk penggunaan aplikasi yang melakukan penulisan ( write ) ke dalam volume disk secara terus menerus dan tidak membolehkan sama sekali adanya kerusakan storage.  Contohnya adalah aplikasi yang didalamnya terdapat database, email, dan server virtualization

Multi-site SAN

Network RAID-10 juga cocok digunakan untuk multi-site SAN, yang artinya anda memiliki dua site production dengan masing masing menjalankan satu system storage. Penggunaan Network RAID-10 dalam multi-site SAN menjamin data kembali cepat dapat digunakan meskipun dalam satu site mengalami gangguan ( down ). Akan tetapi apabil salah satu site mengalami down, Network RAID-10 volume tidak melindungi VM dari dampak restart atas proses migrasi site.


RAID-10+1

Proses konfigurasi ini adalah melakukan striping data dan miroring data diantara tiga system storage atau lebih ( minimal tiga storage system ). Network RAID-10+1 membolehkan maksimal dua kerusakan pada storage system.  

 

RAID-10+2

Proses konfigurasi ini adalah melakukan striping data dan miroring data diantara empat system storage atau lebih ( minimal empat storage system ). Network RAID-10+2 membolehkan maksimal dua kerusakan pada storage system. Network RAID-10+2 didesain untuk Multi-Site SANs dan mampu menjaga data tetap tersedia meskipun mengalami kerusakan pada salah satu site.

Penggunaan yang cocok untuk Network RAID-10+2 ketika aplikasi anda memerlukan sinkronisasi data antara dua site ( wilayah berbeda ) dan seluruh sistem sudah menggunakan sistem redundant 

Network RAID-5

Membagi data kedalam stripes. Setiap stripe disimpan ke dalam tiga storage system di dalam cluster, dan parity disimpan di dalam storage ke-empat. Data stripes dan parity disebar ke seluruh sistem storage. Network RAID-5 menjaga ketersediaan data atas kerusakan salah satu storage yang mana saja.


Snapshot Schedule

Network RAID-5 secara default dikonfigurasi menggunakan thin provisioning. Network RAID-5 juga memerlukan jadwal snapshot tetap. Ketika Volume pada Network RAID-5 dibuat maka secara otomatis snaphsot schedule juga akan terbuat. Jika salah satu volume dikonversi ke dalam Network RAID-5 maka secara otomatis basic schedule snapshot akan terbuat. Snapshot tersebut dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebtuhan Volume.

Network RAID-6

Membagi data ke dalam stripes. Setiap stripes dialokasikan ke dalam empat storage system di dalam cluster, dan parity data disimpan ke dalam storage system ke lima dan ke enam. Network RAID-6 menjaga ketersediaan data dari kerusakan sebanyak dua unit storage system (mana saja).

Network RAID-6 juga memerlukan snapshot schedule sama seperti Network RAID-5. Penggunaan Network RAID-6 cocok untuk aplikasi yang membutuhkan read data, dan sequential workload dalam cluster yang besar seperti file server dan archive.

Netto Usage

Basic Set-up : A Multi-Site SAN, with 4 HP Server nodes of 12x600GB

Raw Capacity :  4x12x600GB = 28,8TB

Local RAID5 : 21,2TB Usable

+ NRAID0 : 21,2TB

+ NRAID10 : 10,6TB

+ NRAID10+1 : 7TB

+ NRAID10+2 : 5,3TB

+ NRAID5 : 15,9TB

+ NRAID6 : X (not enough nodes)

    

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
https://kvaes.wordpress.com/2012/01/04/p4500-lefthand-p4x00-network-raid-explained/




 

 

Selasa, 23 Juni 2015

Arti istilah Cloud Server, VPS dan Web hosting


Arti istilah Cloud Server, VPS dan Web hosting 

Anda bingung dengan layanan cloud server, VPS dan Web Hosting apa perbedaannya dari ke 3 layanan tersebut. Baca artikel ini untuk mendapatkan penjelasannya.


Arti istilah Cloud Server, VPS dan Web hosting 


 


 

Banyak penyedia layanan VPS, Cloud dan Web hosting tapi apakah anda mengetahui bahwa ketiga layanan tersebut memiliki perbedaan. Saya akan menyederhanakan istilah ketiga layanan tersebut untuk memudahkan anda dalam memahaminya.

  1. Web Hosting
    Jika anda memiliki website mungkin anda bisa langsung memahami istilah ini. Karena memang layanan ini diperuntukkan bagi pelanggan yang ingin menjalankan aplikasi secara online.
    Mari kita analogi kan webhosting menjadi sesuatu yang sederhana. Web hosting adalah seperti sebuah angkutan umum, dan web anda adalah penumpangnya. Sopir angkutan umum bebas menambahkan penumpang untuk mengambil banyak keuntungan sampai penumpang penuh berdesakan.
    Penumpang bisa di antarkan sampai ke tempat tujuan, tapi dengan berdesakan dan pada kenyataan riil nya web anda akan terasa berat dan sulit diakses.

  2. VPS ( Virtual Private Server )
    VPS adalah layanan yang menyewakan server virtual. Bedanya dengan web hosting adalah anda memiliki kendali penuh atas server anda sendiri. Jika sewaktu waktu anda membutuhkan tambahan RAM kemudian Processor ataupun hard disk , anda bisa memintanya ke penyedia layanan dengan cepat.
    Kekurangannya dari sebuah VPS umumnya infrastruktur hanya terdiri dari 1 server fisik yang di share dengan software virtualisasi sehingga banyak menampung guest OS atau operating sistem di dalamnya.
    Kelebihan dari penggunaan VPS ini , anda dapat memilih OS yang diinginkan misalnya jika ternyata aplikasi anda hanya bisa dijalankan pada OS Windows maka anda harus menggunakan VPS Windows. Jika aplikasi anda harus dijalankan dengan OS Ubuntu maka anda harus menggunakan VPS Ubuntu dan seterusnya.  

  3. Cloud Server
    Berbeda dengan dua teknologi di atas, cloud memungkinkan beberapa server dijadikan "satu" dan berfungsi sebagai server "raksasa" yang bisa menampung banyak guest OS tanpa membebani satu server. Teknologi ini sering disebut server clustering. Teknologi cloud juga memungkinkan fitur-fitur canggih di dalamnya seperti VLAN, jaringan LAN antar server dan pengaturan lainnya yang lebih kompleks. Sehingga cloud server ini memang lebih mendekati server fisik, karena kemampuan di dalamnya untuk saling berhubungan sama seperti server fisik.

Ini adalah gambaran umum tentang perbedaan 3 layanan tersebut. cbtp menjual 2 layanan diantaranya yaitu VPS dan Cloud Server. Kami memberikan kebebasan kepada pelanggan untuk konfigurasi server dan aplikasi.

penulis : Riskianto Agung Prayogi

sumber : http://cloudindonesia.com/apa-bedanya-cloud-server-vps-dan-web-hosting/

Senin, 22 Juni 2015

Teknologi RAID ( Redundant Array of Inexpensive Disk )

Teknologi RAID ( Redundant Array of Inexpensive Disk )


Definisi

RAID ( redundant array of inexpensive disks ) teknik penyimpanan data dalam tempat yang berbeda di antara beberapa hard disk. Dengan menempatkan data di dalam beberapa harddisk , maka akan meningkatkan operasi input/output dalam cara yang seimbang serta meningkatkan dapat performa.

Seperti apa RAID arrays itu ?

RAID arrays akan muncul di dalam operating sistem ( OS ) sebagai 1 buah harddisk. RAID melakukan deploy teknik disk mirroring ataupun disk stripping, dimana keduanya melibatkan partitioning pada setiap unit berkisar 512 bytes sampai dengan beberapa megabytes.

Penggunaan Stripe

Di dalam penggunaan single-user system yang menyimpan record besar seperti, medical record atau scientific images, keduanya disimpan di stripes yang kecil misalnya menggunakan 512 bytes maka setiap record pada semua disk dapat diakses dengan cepat melalui pembacaan disk secara bersamaan

Namun dalam multi-user system, performa lebih baik akan didapat dengan penggunaan stripe yang lebih besar untuk mengantisipasi maximum size record. Hal ini memungkinkan overlap Input-output antar disk. 

Macam macam tipe RAID :

  • RAID0 ( Striping)
  • RAID1 ( Mirroring )
  • RAID5
  • RAID6
  • RAID10

RAID 0 

Konfigurasi raid ini memiliki striping namun tanpa redundancy data. Konfigurasi ini menawarkan performa yang terbaik namun tanpa fault-tolerance

RAID 1

Juga dikenal dengan disk mirroring, konfigurasi ini minimal membutuhkan 2 drive yang melakukan duplikasi data antar keduanya. Tidak memiliki striping. Read performance meningkat dengan kemampuan membaca secara bersamaan. Kemampuan Write pada konfigurasi ini sama dengan kemampuan Write pada single disk.

 RAID 5

Level konfigurasi ini mengacu pada block-level striping dalam parity. Informasi parity disebar pada setiap stripe drive nya, memungkinkan fungsi array bahkan dalam kondisi  1 disk failure. Array arsitektur memungkinkan read dan write dalam beberapa disk. Ini akan menghasilkan  performa yang biasanya lebih baik dari pada penggunaan single drive namun tidak secepat RAID 0 array. 

Minimum penggunaan RAID 5 adalah 3 disk namun beberapa artikel merekomendasikan minimal penggunaan adalah 5 disk untuk mendapatkan performa yang lebih baik.

Penurunan Performa

Ketika terjadi kerusakan pada salah satu disk maka akan dibutuhkan waktu yang lama untuk me-rebuild kembali RAID 5 array. Dan penurunan performa akan dirasakan selama proses rebuild tersebut dan array akan sangat rentan selama proses rebuild itu selesai.

RAID 6

Teknologi ini menyerupai RAID 5 namun pada RAID 6 menyediakan parity kedua yang didistribusikan ke seluruh drive dalam array.

Memungkinkan sistem berjalan dalam 2 Disk Failure

Penggunaan additional parity ini memungkinkan array untuk tetap bekerja sesuai fungsinya meskipun 2 disk mengalami kerusakan secara bersamaan. Namun perlindungan extra ini membutuhkan biaya yang besar. RAID 6 array memiliki cost yang lebih besar dan kecepatan performa Write yang lebih lambat ketimbang RAID 5.

RAID 10 ( Nested RAID )

RAID 10 termasuk dalam golongan tipe nested RAID dikarenakan RAID 10 merupakan kombinasi antara RAID 1 dan RAID 0. Konfigurasi ini mampu memberika performa yang cepat daripada RAID 1 namun membutuhkan biaya yang lebih tinggi. Dalam RAID 1+0, data di mirror dan mirror di striped.

 

 

    

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
http://searchstorage.techtarget.com/definition/RAID




 

Minggu, 21 Juni 2015

Big Data

Apa itu Big Data?


Big Data adalah sebuah teknologi baru di dunia teknologi yang memungkinkan proses pengolahan, penyimpanan dan analisis data dalam beragam bentuk/format, berjumlah besar dengan penambahan data yang sangat cepat.

Pengolahan dan analisis data dalam jumlah sangat besar ini memerlukan waktu yang relatif jauh lebih singkat dengan menggunakan Big Data dibanding teknologi data sebelumnya, misalnya database relational seperti MySQL.

Ciri - ciri data yang ditangani oleh Big Data :

  1. Jumlahnya sangat besar ( Volume ). Biasanya ukuran total data dalam terabytes keatas.

  2. Variety , berarti tipe atau jenis data, yang meliputi berbagai jenis data baik data yang telah terstruktur dalam suatu database maupun data yang tidak terorganisir dalam suatu database seperti halnya data teks pada web pages, file excel, data suara, video, click stream, log file dan lain sebagainya.

  3. Velocity dapat diartikan kecepatan yang dihasilkan suatu data dan seberapa data itu harus diproses agar dapat memenuhi permintaan pengguna

Dari segi teknologi dipublikasikannya googlebigtable pada 2006 telah menjadi moment muncul dan meluasnya kesadaran akan pentingnya kemampuan untuk memproses "big data". Berbagai layanan yang disediakan Google , yang melibatkan pengolahan data dalam skala besar termasuk search engine-nya, dapat beroperasi secara optimal berkat adanya Bigtable yang merupakan sistem database berskala besar dan cepat.

Semenjak teknologi tersebut dipublikasi , teknik akses dan penyimpanan data KVS ( Key-Valie Store) dan teknik komputasi paralel yang disebut MapReduce mulai menyedot banyak perhatian.

Terinspirasi oleh konsep dalam GoogleFile System dan MapReduce yang menjadi pondasi Google Bigtable, seorang karyawan yahoo! Doug Cutting kemudian mengembangkan software untuk komputasi paralel terdistribusi yang ditulis dengan menggunakan java dan diberi nama Hadoop. Saat ini Hadoop telah menjadi project opern source-nya Apache Software. Salah satu pengguna Hadoop adalah Facebook, Social Network Service terbesar dunia dengan jumlah pengguna mencapat 800 Juta lebih. Facebook menggunakan Hadoop dalam memproses big data seperti halnya content sharing, anlisa access log, layanan message dan layanan lainnya yang melibatkan pemrosesan big data.

Jadi yang dimaksud 'big data' bukanlah semata-mata soal ukuran, bukan data yang berukuran raksasa. Big data adalah data berukuran raksasa yang volumenya terus bertambah terdiri dari berbagai jenis atau varietas data, terbentuk secara terus menerus dengan kecepatan tertentu dan harus diproses dengan kecepatan tertentu pula. 

Momen awal ketenaran istilah 'big data' adalah kesuksesan Google dalam memberdayakan 'big data' dengan menggunakan teknologi canggihnya yang disebut Bigtable beserta teknologi-teknologi pendukungnya.

 


 

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
http://vijjam.blogspot.com/2013/03/apa-itu-big-data.html
https://openbigdata.wordpress.com/2014/08/25/apa-itu-big-data/

 

Tips Pengamanan Server Anda

Perusahaan Antivirus Terkemuka Juga Bagaimana Dengan Perusahaan Lain ?


Perusahaan keamanan cyber Rusia, Kaspersky Lab, mengumumkan bahwa sistemnya diserang. Diduga, ini adalah ulah peretas yang bekerja untuk lembaga pemerintahan. Dilansir KompasTekno, Kamis (11/6/2015) dari Cnet, Kaspersky menjamin data pelanggannya tetap aman. Katanya, serangan hanya fokus pada kekayaan intelektual perusahaan antivirus tersebut.

Insiden ini mempertegas kiprah peretas yang semakin cakap mengelabui korbannya. Padahal, Kaspersky merupakan perusahaan keamanan cyber dengan sistem yang mumpuni.

Jika Kaspersky saja tak luput dari serangan, bagaimana perusahaan-perusahaan lainnya?

Serangan maya memang momok menakutkan. Utamanya jika targetnya melumpuhkan sektor ekonomi perusahaan. Verizon Enterprise Solutions memprediksi, perusahaan-perusahaan terkemuka di seluruh dunia kehilangan penghasilan 400 juta dollar AS atau setara Rp 5,3 triliun pada 2014. Estimasi itu hanya berdasarkan pengamatan 70 organisasi yang membuat laporan rutin. Bisa jadi, angka kerugiannya lebih besar dari yang diperkirakan.

Terkait Kaspersky, perusahaan yang memiliki 31 cabang di 30 negara ini tak secara spesifik menuduh negara tertentu sebagai biang kerok peretasan. Tetapi, ada beberapa negara yang dicurigai, yaitu Israel, Amerika Serikat, dan Inggris.

Tips Keamanan Server Anda

  1. Perhatikan dan maintain password anda dengan baik. 
  2. Hindari penggunaan informasi pribadi dalam membuat password seperti nama, tanggal lahir, username dll.
  3. Lakukan perubahan password rutin minimal 90 hari.
  4. Gunakan sistem firewall. Jika tidak memiliki dana untuk menggunakan Hardware Firewall anda bisa memanfaatkan Firewall bawaan dari Windows.
  5. Selalu maintain dan update system anda. Hal ini untuk menutup bug dan celah-celah keamanan.
  6. Jangan gunakan server anda untuk melakukan aktifitas browsing. Fokuskan penggunaan server sesuai dengan yang seharusnya dikerjakan.
  7. Usahakan selalu menggunakan jaringan VPN untuk mengakses server. 

  

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
http://tekno.kompas.com/read/2015/06/11/13510047/Perusahaan.Antivirus.Terkemuka.Pun.Diretas
http://blog.jaringanhosting.com/index.php/cloud-hosting-indonesia-jaringanhosting-com-tips-untuk-keamanan-cloud-server-anda/#sthash.Q0xemAER.dpbs

 

Apa itu Data Center ?

Apa itu Data Center ?


Data Center jika diterjemahkan secara harfiah memiliki arti tempat penyimpanan pusat. Carrie Global Network Applications menyatakan bahwa setiap organisasi memiliki datacenter, walaupun hanya berupa sebuah ruangan server atau sebuah komputer. Pada kasus ini datacenter bisa disamakan dengan Network Operation Center ( NOC ), sebuah area yang aksesnya dibatasi dan berisi sistem otomatis secara konstan memonitor aktivitas server, traffic web dan koneksi jaringan.

Definisi Datacenter

Datacenter merupakan sistem komputer terpenting sekaligus paling rapuh. Pada dasarnya, data center merupakan sebuah tempat yang memiliki jaringan komputer dan infrastruktur lain, seperti backup power, pengatur udara dan sistem keamanan.

Tingkatan Datacenter

Ada 4 tingkatan untuk melakukan identifikasi Datacenter berdasarkan infrastruktur dan topologinya. Berikut adalah 4 Tier yang diklasifikasikan oleh lembaga uptime :

  1.  Tier 1 : Datacenter yang memiliki jalur power dan cooling, tanpa komponen redudansi, memberikan ketersediaan ( availabilitas ) hingga 99.671 % 

  2. Tier 2 : Datacenter yang memiliki jalur power dan cooling, dengan komponen redudansi, memberikan ketersediaan ( availabilitas ) hingga 99.741%

  3. Tier 3 : Datacenter yang memiliki banyak power dan cooling system, namun hanya satu jalur yang aktif. Mampu memberikan availabilitas hingga 99.982%

  4. Tier 4 : Datacenter yang memiliki lebih dari 1 power dan cooling system, dengan sumber power dan cooling terpisah antar keduanya dan memiliki komponen redudansi. Mampu memberikan availabilitas hingga 99.995%

Kemanan Datacenter

Informasi yang tersimpan pada Datacenter bisa menjaga keberlangsungan sebuah institusi. Bayangkan jika Datacenter berhasil dibobol atau dikacaukan oleh pihak luar, maka akan menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi pemilik datacenter tersebut. Maka dari itu datacenter biasanya dilengkapi dengan pengamanan super lengkap,

  1. Penahan api,
  2. Pendeteksi asap,
  3. Pengatur suhu ruangan
  4. Akses biometric
  5. Kamera CCTV
  6. Power backup
  7. Generator backup
  8. dan berbagai teknologi mutakhir lainnya

 

  

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
https://ladygodiva99.wordpress.com/2015/02/16/apa-itu-data-center/
https://en.wikipedia.org/wiki/Data_center

 

Perbedaan Hard Disk dan SSD

Perbedaan Hard Disk dan SSD 


Media Penyimpanan

Selama ini hard disk atau sering disebut HDD telah menjadi standar media penyimpanan untuk PC desktop maupun lapotp. Namun seiring perkembangan teknologi kini banyak user yang telah mengganti HDD lama mereka dengan SSD sebagai media penyimpanan PC desktop maupun laptop.

Pada dasarnya, SSD sama seperti HDD , hanya saja tidak tersimpan pada lapisan-lapisan magnetik seperti layaknya HDD. SSD menyimpan semua data pada chip-chip memory flash yang saling terhubung satu sama lain. Flash memory pada SSD jelas berbeda dengan yang digunakan pada flashdisk dalam hal type dan kecepatan. Chip Flash pada SSD memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada Flash disk. 

Perbedaan antara HDD dan SSD sebagai berikut :

  1. Ukuran

    HDD : Menggunakan platter , head dll sehingga sangat berpengaruh terhadap ukuran dan berat HDD itu sendiri karena HDD sangat bergantung pada putaran piringan.

    SSD :  Penggunaan Flash Memory membantu mengurangi ukuran SSD sehingga dapat beradaptasi mudah dengan ukuran laptop/tablet.

  2. Komponen dan Prinsip Kerja

    HDD : Hard Disk Drive tersusun atas komponen mekanik dan elektronik. Proses penulisan dan pembacaan data dilakukan melalui proses mekanik piringan disk diputar oleh motor dan ujung dari lengan terhubung ke komponen elektronik yang mengolah baca tulis data.

    SSD : Hanya terdapat komponen elektronik seperti Integrated Circuit, micro chip dan komponen elektronik pendukung lainnya seperti kapasitor. Proses pembacaan dan penulisan dilakukan secara elektrik sama seperti proses yang terjadi pada Flash disk dan RAM

  3. Kecepatan Baca dan Tulis Data

    Kecepatan baca dan tulis SSD 8 kali lebih cepat dibanding dengan HDD. PC yang terpasang SSD dapat melewati proses booting dalam hitungan detik, pastinya tidak melebihi 1 menit. 

  4. Efek yang ditimbulkan

    HDD menerapkan unsur mekanik, sehingga menghasilkan efek samping yang buruk antara lain :
    a. Panas yang berlebihan 
    b. Konsumsi daya listrik yang tinggi
    c. Putaran motor dan piringan menimbulkan suara noise yang tinggi

    Pada SSD , karena tidak memiliki unsur mekanik maka efeknya adalah :
    a. Panas atau suhu SSD tidak setinggi HDD.
    b. Konsumsi daya listrik sangat kecil
    c. Tidak ada putaran motor sehingga SSD tidak berisik

  5. Fragmentasi 

    HDD : Bentuknya yang spiral HDD sangat baik untuk menyimpan file-file yang berukuran besar yang terletak pada blok yang berdekatan. Dan ketika kapasitas HDD mulai penuh, file-file yang sudah tersimpan dapat terpencar, inilah yang dikenal dengan istilah fragmentasi. Efek inilah yang menurunkan kinerja HDD dan kita perlu melakukan defrag untuk memulihkannya.

    SSD : Tidak ada fragmentasi karena data tersimpan pada chip flash.

  6. Harga 

    HHD : Harga lebih murah dengan kapasitas yang lebih besar.

    SSD : Harga bisa 9 kali lebih mahal dari HDD.

 

 

  

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
http://www.pintarkomputer.com/2014/06/perbedaan-hdd-dan-ssd.html


 

Platform As a Service ( layanan Platform )

Platform As a Service ( layanan Platform )


Definisi platform as a service

Platform as a service ( PAAS ) merupakan salah satu model cloud computing yang menyediakan aplikasi melalui internet. Sepintas memang hampir menyerupai Software as a service ( SAAS ). Dalam PAAS , penyedia cloud wajib menyediakan hardware dan software untuk menunjang layanan tersebut. Biasanya hal ini diperlukan untuk pengembangan aplikasi oleh user 

Karakteristik PaaS 

  1. Pelanggan dari provider PAAS kebanyakan adalah Developer / pengembang Software

  2. Berfokus pada layanan Hosting Aplikasi, Design, Development, Testing.

  3. Umumnya platform yang digunakan dapat diakses melalui Web browser

  4. Ruang lingkup perawatan ( maintenance ) provider PAAS mencakup hardware dan software pendukung pengembangan aplikasi.

  5. Kebanyakan provider PAAS menawarkan fitur bagi pengembang software untuk dapat melakukan update fitur sendiri dari operating system software.

Layanan utama PaaS

Layanan utama PaaS biasanya berupa desain aplikasi, development, proses testing dan deployment serta hosting. Layanan tambahan bisa berupa kolaborasi tim (memperbolehkan kita untuk membentuk tim pengembang aplikasi dengan orang-orang yang berada jauh dari kita), integrasi layanan web, integrasi database, storage dan pemberian versi aplikasi.

Layanan PaaS terbagi 3

  1. Fasilitas pengembangan Add-on. Sistem ini akan menawarkan beberapa aplikasi PaaS yang bisa dimodifikasi oleh user

  2. Stand Alone Environment, untuk penggunaan software developing biasa

  3. Application Delivery-Only  Environment. Juga mendukung layanan hosting, seperti keamanan dan skalabilitas. Tidak termasuk development dan debugging.

Kekurangan layanan PaaS

Layanan akan terganggu ketika provider melakukan update platform. Hal ini bisa berdampak pada software yang sedang dikembangkan misalnya ; perubahan bahasa pemrograman tertentu sehingga user terpaksa harus mengubah bahasa pemrograman yang sedang dikembangkan.

Beberapa provider PaaS

  1. Salesforce.com yang menyediakan Enterprise relationship management ( CRM ) platform.

  2. Appear IQ

  3. Mendix

  4. Amazon Web Service ( AWS )

  5. Google App Engine

  6. Heroku

   

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
http://searchcloudcomputing.techtarget.com/definition/Platform-as-a-Service-PaaS
https://zweimesserschmitt.wordpress.com/2012/02/24/pengertian-saas-paas-dan-iaas/



 

RAID dan RAID Controller

RAID dan RAID Controller


Definisi

Controller Card merupakan sebuah perangkat yang ditempatkan antara host system dan storage system dan menghubungkan kedua sistem tersebut agar dapat berkomunikasi satu sama lain. 

Ada 2 tipe Controller Card :

  • HBA ( Host Bus Adapter )
  • Raid Controller Card

HBA  merupakan sebuah expansion card yang ditempatkan pada slot PCI-e di dalam motherboard untuk menyediakan kecepatan dan kehandalan tanpa RAID antara host system dan perangkat storage. HBA sanggup menghubungkan ratusan bahkan ribuan hard disk (HDDs), tape dan SSD menuju host, system.

RAID Controller Card menyerupai HBA, namun memiliki teknologi RAID untuk optimasi performance, mengurangi latency, bahkan membuat keputusan cerdas apakah sistem cache akan disimpan di HDDs ataupun SSD Cache tergantung pada kebutuhan user. 

Kelebihan dan kekurangan 

HBAlow cost, high connectivity, fungsi terbatas, best performance.

RAID : Intelligent data management, redundant logical configuration support, broadest functionality, optimized performance, cache backup.

Apakah RAID dan kenapa anda membutuhkan itu ?

RAID ( Redundant Array of Inexpensive Disks ) merupakan struktur data storage yang menghubungkan pusat data untuk dikombinasikan ke lebih dari 2 jenis perangkat storage ( HDDs, SSDs, atau keduanya ) ke dalam logical unit yang terlihat ke dalam sistem sebagai 1 single drive.

Ada dua konfigurasi dasar RAID :

  1. Striping ( RAID 0 ) menulis data ke 1 drive dan data lainnya ke drive lain. Mengurangi waktu penulisan dan pembacaan disk serta meningkatkan performa I/O.
  2. Mirroring ( RAID 1 ) meng-copy seluruh informasi dan data dari 1 drive ke drive lainnya untuk mencegah kehilangan data ketika terjadi kerusakan drive.

 

RAID Software dan RAID Hardware

Hardware RAID : Sebuah perangkat fisit yang ditempatkan pada slot PCI atau PCIe controller card di dalam motherboard.

  • keuntungan utama : membuang tugas RAID dari host system, lebih baik dari software RAID. Controller cards dapat dengan mudah diganti dan upgrade. Data dapat di backup untuk mencegah kehilangan data akibat power failure.
  • Kekurangan : Jauh lebih mahal daripada software RAID.

Software RAID : Keseluruhan proses dikerjakan oleh CPU pada system komputer host.

  • Keuntungan utama : Murah karena tidak membutuhkan RAID dedicated hardware.
  • Kekurangan : RAID Performance yang rendah dan bergantung pada kinerja CPU serta kemampuan operating sistem dan aplikasi. Tidak ada data backup ketika power failure.

    

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
https://www.adaptec.com/nr/pdfs/intro_raid.pdf




 

Apa itu cloud computing ?

Apa itu cloud computing ?



Apa itu cloud computing ? Sering sekali kita mendengar informasi mengenai cloud computing namun sulit memahami pengertiannya secara jelas karena begitu banyak contoh yang ada di internet mengenai cloud computing.

Saya akan menjelaskan cloud computing ke dalam beberapa point agar mudah diingat :

  1. Tak terlihat
    Penggunaan cloud komputing tidak terlihat secara fisik. Tidak seperti anda membeli unit server, anda membayar dan mendapatkan barang secara fisik.

  2. Upgrade dan Downgrade spesifikasi cepat
    Jika anda memerlukan peningkatan performa server fisik tentu anda perlu membeli tambahan RAM atau tambahan Processor. Dan butuh waktu yang begitu lama. Pengadaan, proses pembelian , proses pengiriman, proses instalasi dsb. Namun pada cloud computing hanya dalam hitungan beberapa menit, konfigurasi spec dari server anda dapat ditingkatkan dengan cepat.

  3. Utilisasi internet
    Cloud computing akan meningkat sejalan dengan tingginya penggunaan internet. Semakin tinggi utilisasi pengguna internet dengan pita jaringan yang lebar, maka akan sejalan dengan perkembangan cloud computing. 

Secara khusus cloud computing dibagi menjadi 3 jenis , yaitu :

  1. Software as a service (SAAS)
    Penjelasan sederhananya adalah kita tinggal menggunakan software yang telah disediakan, tanpa harus memikirkan bagaimana layanan itu berjalan. Kita cukup tahu bahwa layanan software tersebut berjalan baik. Sebagai contoh layanan SAAS: Dropbox, google docs, microsoft 365, onedrive dan masih banyak lainnya.

  2. Platform as a service ( PAAS )
    Ini seperti sewa hosting, kita tinggal memikirkan aplikasi yang kita buat untuk dijalankan di platform tersebut. Analoginya sama seperti kita menyewa hotel, kita tak perlu memikirkan perawatan kamar dan sebagainya. contohnya adalah penjualan jasa sewa web hosting. 

  3. Infrastructure as a service ( IAAS )
    ini adalah induknya dari SAAS dan PAAS. Ke 2 jenis cloud computing tersebut bisa dijalankan di dalam IAAS karena IAAS adalah seperti bentuk virtual sebuah server. Di dalam layanan IAAS kita menyewa infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb) juga di dalamnya termasuk, CPU, RAM, Harddisk, keamanan jaringan, bandwidth dan lain lain. contohnya adalah cbtp.co.id, amazon EC2 dsb.

ini adalah sedikit gambaran sederhana mengenai cloud computing untuk memudahkan anda memahami topik tersebut.

penulis : Riskianto Agung Prayogi

sumber : http://www.cloudindonesia.or.id/apa-itu-cloud-computing.html