Langit dan Biru

Langit dan Biru

Minggu, 06 September 2015

Memahami load balancer

Memahami load balancer


Pengertian umum

Load balancing merupakan distribusi beban kerja ( Workload) melalui beberapa nodes. Dalam industri webhosting, biasanya digunakan untuk balancing traffic http melalui lebih dari satu server bekerja bersama sebagai web front-end. Dalam keseluruhan artikel ini, kami akan fokus kepada balancing traffic HTTP dan HTTPS melalui zeus load balancer.

Manfaat

  1. Load Balancer mampu memberikan user kemampuan secara cerdas mendistribusikan traffic ke satu ip address melalui sejumlah server dengan menggunakan protocol yang berbeda. Dalam arti ini proses load dapat dishare melalui banyak nodes, bukannya menggunakan satu unit server yang terbatas pada kinerja pada saat peningkatan performa ketika aktifitas tinggi.

  2. Load balancer mampu meningkatkan realibilitas dari aplikasi web anda dan mampu memberikan kenyamanan bagi anda untuk membangun aplikasi dengan pemikiran sistem web anda sudah redundancy.

  3. Jika salah satu nodes mengalami kerusakan, traffic akan terprogram otomatis untuk didistribusikan ke nodes lainnya tanpa mengalami interupsi pada layanan web.

Kenapa dan kapan anda harus menggunakan Load Balancing 

Load balancing merupakan solusi lebih dari satu masalah. Anda dapat menggunakan load balancing untuk menjaga website anda tetap aman ketika melalui lonjakan traffic, dan mampu berkembang bersama dengan anda sejalan dengan popularitas website anda.

Dua hal yang paling umum digunakan untuk Load Balancing :

  1. Limiting your points of failure / Failover and redundancy :

    Dengan meningkatkan ketersediaan point of failure, artinya hal tersebut juga meningkatkan uptime sistem anda. Jika anda melakukan load balance antara dua atau lebih nodes yang identik, dalam suatu ketika salah satu nodes di cluster tersebut mengalami kerusakan hardware ataupun software maka traffic dapat didistribusikan ke nodes lainnya sehingga menjaga website anda tetap up. Jika anda betul - betul peduli pada uptime web, load balancing antara dua identik nodes dapat secara bebas ( independent ) mengambil alih traffic website anda dari nodes yang failure ke nodes yang lainnya tanpa menyebabkan website anda down.

  2. Load distribution. Berkembang diluar konfigurasi server tunggal :

    Sejalan dengan web anda yang semakin populer dan berkembang anda akan menjadi lebih besar dan membutuhkan server yang lebih kuat dan bahkan membutuhkan server yang lebih kuat daripada satu server sekalipun. Peningkatan dari server tunggal ke konfigurasi dua server ( satu web server, satu database server ) hanya akan tumbuh pada perkembangan terbatas. Namun langkah selanjutnya yang dibutuhkan adalah menggabungkan kekuatan dari banyak server dengan load balancing. 

Metode Load Balancing

Terdapat cara berbeda dalam balancing traffic anda.

  1. Round Robin

    Dengan metode round robin load balancing, load balancer akan mengirimkan traffic ke setiap rangkaian / urutan nodes. Metode ini akan sama dengan mendistribusikan traffic, namun tidak memperhitungkan load ataupun responsive dari nodes.

  2. Least Connect

    Metode balancing traffic yang mengatur jumlah concurrent connection antara load balancer dan server dan mengirim traffic ke server dengan aktifitas terendah jumlah active connection-nya. Metode ini lebih cerdas, namun juga tidak mempertimbangkan beban atau responsive dari nodes.

  3. Historical Intelligence or the Perceptive Algorithme

    Metode ini memutuskan node mana yang akan dikirimkan traffic untuk dialihkan keduanya acvite connection antara load balancer dan server serta respon time dari nodes. Perbedaan terbesar dari metode ini adalah Zeus secara perlahan menambahkan beban ke server baru secara bertahap. Ini bisa menjadi masalah ketika anda membutuhkan kekuatan dengan cepat, namun bisa juga menjadi keuntungan jika anda memiliki server dengan permasalahan pada inbound traffic.

Dalam kebanyakan situs, menggunakan" Historical Intelligence or the Perceptive Algorithm.

    

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | September 2015
Sumber :
http://www.liquidweb.com/kb/understanding-load-balancing/
 

Rabu, 12 Agustus 2015

Langkah - langkah untuk mengukur kekuatan system dari serangan denial of service

Langkah - langkah untuk mengukur kekuatan system dari serangan denial of service


Berawal dari sebuah pertanyaan " Apakah memungkinkan untuk mengukur sebuah sistem keamanan mampu menangkal serangan denial of service"

Jika anda dapat menjalankan langkah di artikel ini, melakukan testing ddos ke system sendiri akan dapat menyimpulkan  :

  1. Ketahanan jaringan dan layanan anda
  2. Ketepatan penanganan gangguan system
  3. Tingkat kebutuhan layanan bandwidth

Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan testing DDos selt-test :

  1. Rencanakan test dengan memastikan tidak ada orang lain yang akan terganggu dengan tindakan yang akan anda lakukan. Selanjutnya berikan pemahaman kepada tim lain (karyawan) bahwa ini dilakukan untuk mengukur tingkat keamanan sistem dari serangan jeni denial of service.

  2. Rencakan dalam dua bagian. Tahap pertama, kirimkan volume traffic yang rendah untuk memenuhi pipa ingress. Yaitu jika anda memiliki 1 Gbps in maka mulailah dengan 250 Mbps. Hal ini akan menjaga anda terhindar dari masalah dengan provider dan hal tersebut cukup untuk mendapatkan hasil test di tahap pertama. Tingkatkan volume traffic pada tahap ke dua dimana anda bisa lakukan dalam beberapa bulan kemudian.

  3. Buatlah scripts test dalam lab tertutup. Di mana anda dapat melakukan design dan test pengukuran dalam lingkungan infrastruktur yang aman.

  4. Jalankan test tersebut dalam masa maintenance sehingga client tidak akan merasa terganggu.

  5. Serang data center yang lebih kecil dari data center anda. Jika anda hanya memiliki satu data center, serang melalui layanan cloud, namun berhati hatilah pada SLA dan kesepakatan legal.

  6. Untuk memastikan bahwa yang anda lakukan tidak berdampak terhadap pelanggan lain di dalam jaringan, anda dapat set ACL dalam internal router untuk mencegah backscatter ( menangani spoofed address ).

  7. Gunakan dua hal serangan volumetric dan asymmetric. hyping3 dan scapy untuk model lama dan slowhttptest untuk yang model jenis baru.

  8. Manfaatkan kelonggaran DDOS dari service provider. Catat dan ukur. Ini akan membantu anda mengukur kemampuan service provider.

    

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Agustus 2015
Sumber :
https://devcentral.f5.com/articles/true-ddos-stories-nine-steps-to-ddos-yourself

 

Rabu, 05 Agustus 2015

Fitur keamanan yang perlu dimiliki perusahaan

Fitur keamanan yang perlu dimiliki perusahaan


Sebuah perusahaan memerlukan keamanan yang baik untuk menjaga privasi serta fasilitas dan inventaris yang dimiliki. Maka untuk menunjang itu semua perusahaan perlu memiliki beberapa items yang dapat mendukung kebutuhan tersebut.

  1. Access Control
    Akses control adalah solusi keamanan untuk memasuki dan mengawasi fasilitas kantor anda. antara lain adalah penggunaan; 
    a. Biometric
    b. Smart Card
    c. Finger print

  2. Kamera pengawas CCTV / IP Camera
    Penggunaan CCTV atau kamera pengawas diperlukan untuk mengawasi fasilitas kantor anda dari hal hal yang merugikan, baik disebabkan faktor internal maupun eksternal. Dan tidak lupa wajib disertai video recording

  3. Fire and Alarm detection
    Pengamanan terhadap kebakaran untuk menjaga fasilitas dari kebakaran.

  4. Photo ID & Card Management
    Digunakan sebagai identitas karyawan dan perangkat akses masuk ke fasilitas kantor.

  5. Hardware Firewall 
    Perangkat ini digunakan untuk mengamankan jaringan internal komputer kantor dari pihak luar.

  6. Security Privilage 
    Pengamanan di sisi access control pada aplikasi kantor. Mampu membatasi, merekam dan memonitor user dalam mengakses aplikasi penting di sisi server.

  7. Data Encryption 
    Pengamanan data extra ke dalam tempat penyimpanan akhir ( Data Storage )

Tidak semua yang ada di list harus dipenuhi sebab kebijakan disetiap perusahaan akan berbeda antara satu dengan lainnya. Keep secure!

 

    

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Agustus 2015
Sumber :
http://www.cbtp.co.id
 

Selasa, 28 Juli 2015

Ingin folder / drive perusahaan anda berjalan seperti dropbox?


Studi Kasus CYBER OFFICE

Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang finance beberapa waktu lalu menghubungi CBTP untuk melakukan konsultasi mengenai pengembangan pada sektor departemen IT perusahaan. Adapun rencana yang mereka inginkan adalah sebagai berikut :

  1. Sebuah teknologi sharing folder yang dapat diakses darimana saja
  2. Dalam kondisi Offline ( tanpa internet ) sharing folder tetap bisa diakses dan digunakan.
  3. Folder / Drive tersebut dapat juga diakses melalui mobile phone dan tablet.
  4. Dapat juga diakses melalui web browser
  5. Aman

Kebutuhan tersebut dijawab dengan sebuah solusi yang melebihi ekspektasi permintaan. Apa saja hal yang menjadi tujuan tercapainya CYBER OFFICE tersebut :

  1. Arsip Online
    Perusahaan anda akan memiliki teknologi arsip yang memudahkan aksesibilitas. Arsip online ini membantu pegawai meningkatkan kinerja secara mobile.

  2. Mobile Access
    Kemampuan solusi CBTP Cyber Office yang dapat diakses secara mobile memudahkan pekerjaan dilakukan bagi anda yang memiliki tingkat mobilitas tinggi.
  3. Security
    Keamanan data dengan menggunakan akses user dan password dan menjamin file arsip tersebut tidak dapat diakses selain user yang memiliki akun.

  4. Data Backup
    Selain data online CBTP Cyber Office juga menyediakan full backup atas file anda jika terjadi kerusakan pada hardware.

  5. Offline dan online Access
    Perusahaan tidak perlu khawatir apabila jaringan yang terhubung dengan cloud terputus sebab teknologi ini menyediakan fitur offline dan akan aktif kembali jika internet perusahaan sudah kembali online.

Infrastructure Cyber Office

    

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juli 2015
Sumber :
http://www.cbtp.co.id

 

Senin, 27 Juli 2015

Pengenalan firewall untuk perusahaan anda

Pengenalan firewall untuk perusahaan anda


Penjelasan singkat

Dalam pengertian dasar, sebuah firewall merupakan perangkat keras atau perangkat lunak yang melakukan filter pada traffic antara jaringan perusahaan dan internet. Dengan banyaknya jumlah hacker di internet saat ini dan kemudahan mendownload aplikasi hacking, setiap jaringan seharusnya memiliki pengaturan pada sistem keamanan yang menyertakan rancangan firewall di dalamnya.

Langkah awal penerapan sistem

Salah Jika manager anda menekankan adanya sistem keamanan firewall yang kuat yang secara umum mengamankan jaringan. Apa langkah yang harus anda lakukan. Ada dua hal penting yang pertama kali harus anda lakukan :

  1. Pelajari jaringan anda kemudian lakukan tindakan pengamanan jaringan ( router dengan access list, intrusion detection, dll ) sebagai bagian dari firewall dan rencana pengamanan.
  2. Pastikan anda memiliki dedicated firewall dengan membeli perangkat baru atau software atau dengan meningkatkan ( upgrade ) sistem yang berjalan saat ini.

Tanamkan dalam pikiran anda bahwa firewall dengan topologi yang baik akan membutuhkan lebih dari sebuah filter jaringan saja. Semua itu harus meliputi :

  • Sebuah aturan/ policy keamanan yang solid ( padat/ kokoh)
  • Traffic checkpoint
  • Log activity
  • Limitasi exploitasi internal network

Tips sebelum membeli atau upgrade firewall anda

Sebelum melakukan pembelian atau upgrade firewall, anda harus memiliki aturan keamanan yang ketat. Firewall akan menerapkan aturan keamanan yang anda buat dan dokumentasikan hal tersebut karena nantinya akan ada beberapa penyesuaian ketika melakukan konfigurasi firewall yang mengacu pada aturan ( policy tersebut ).

Terminology Firewall

Sebelum kita melihat rancangan firewall secara spesifik, mari kita ketahui terminologi dasar firewall yang harus anda pahami.

  • Gateway - Sebuah komputer yang bertindak sebagai penghubung antara jaringan private ke jaringan lain dan biasanya Internet atau WAN. Firewall gateway dapat men-transmit informasi dari internal network ke internet sebagai tambahan untuk mendefinisikan manakah yang boleh dan tidak boleh akses ke internet dan jaringan internal.

  • Network Address Translation (NAT) - NAT menyembunyikan alamat jaringan internal dari jaringan luar. Jika firewall anda menggunakan NAT, seluruh alamat internat diterjemahkan ke dalam alamat IP Public ketika meninggalkan jaringan internal, hal inilah yang mampu menyembunyikan identitas alamat asli.

  • Proxy Server - Proxy server menggantikan IP address jaringan dan efektif dalam menyembunyikan alamat IP sesungguhnya dari internet. Sebagai contoh proxy server include web proxies, circuit level gateways dan application level gateways.

  • Packet filtering firewall - ini merupakan solusi sederhana firewall yang biasanya diimplementasikan di dalam router yang melakukan filter packets. Headers dari network packet diperiksa ketika melewati firewall. Bergantung pada aturan anda, ini merupakan cara mudah dan cepat konfigurasi aturan firewall untuk menerima atau menolak suatu packets. Meskipun begitu hal ini sulit berjalan untuk filtering packet firewall yang digunakan untuk membedakan antara paket yang jinak dan paket yang berbahaya.

  • Screening routers - Ini adalah packet filtering router yang mengandung dua jaringan interface. Router terhubung dengan dua jaringan dan melakukan filtering packet untuk mengatur traffic antar network. Administrator keamanan mengkonfigurasi aturan untuk mendefinisikan bagaimana filtering packet selesai. Router tipe ini lebih dikenal dengan outside router atau border router.

  • Application level gateway - gateway tipe ini membolehkan administrator jaringan untuk melakukan konfigurasi aturan yang lebih kompleks daripada packet filtering router. Application level gateway menggunakan program khusus pada setiap aplikasi atau service yang dibutuhkan untuk melewati firewall.

  • Bastian Host - Bastian Host merupakan sebuah komputer aman yang membolehkan untrusted network ( dari internet ) akses ke trusted network ( internal network ). Bastian host ditempatkan diantara dua network dan sering juga disebut application level gateway.

  • Demilitarized zone (DMZ) - Posisi DMZ berada diantara internal network dan dunia luar, dan itu merupakan penempatan terbaik bagi public servers. Sebagai contoh system yang ditempatkan ke dalam DMZ adalah Web Server dan FTP servers. 

    

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juli 2015
Sumber :
http://www.techrepublic.com/article/configure-it-design-the-best-security-topology-for-your-firewall/

 

Rabu, 22 Juli 2015

Ethernet Adapter Server

Ethernet Adapter Server


Informasi Dasar

Apakah Ethernet Adapter itu ? Adalah sebuah perangkat keras yang memberikan kemampuan sebuah device ataupun workstation dapat melakukan komunikasi melalui ethernet connection. Ethernet adapter dapat menjadi sebuah tambahan di dalam expansion motherboard ataupun sudah terpasang langsung di dalam motherboard itu sendiri ( bawaan motherboard )

Apa yang membedakan ethernet biasa dengan ethernet server adapter ?

Salah satu vendor ternama yang banyak memproduksi ethernet server adapter adalah Intel. Produk gigabit ethernet yang cukup mumpuni di kelasnya Intel Ethernet Server Adapter I350. Dalam perkembangan dunia IT yang kini sudah banyak mengarah kepada virtualisasi server dan juga Big Data, maka Intel membangun sebuah server adapter yang dilengkapi dengan berbagai fitur hebat di dalamnya. 

Namun sebelum perkembangan teknologi mengarah kepada virtualisasi server, ethernet server biasa hanya berfungsi untuk mengantarkan data secara baik, namun belum memiliki fitur canggih di dalamnya.

Beberapa fitur yang dimiliki oleh Intel Ethernet Adapter I350

  1. Halogen-free-dual-or quad-port gigabit ethernet adapters dengan tembaga ataupun fiber optik.
  2. Fitur power management Energy Efficient Ethernet (EEE) dan DMA Coalescing untuk meningkatkan eficiency dan mengurangi konsumsi power
  3. Fleksibilitas I/O viritualisasi untuk port partitioning dan quality of service hinga 32 virtual ports
  4. Kemampuan skalabilitas pefrorma iSCSI menyediakan solusi murah untuk konektivitas SAN
  5. Performa tinggi yang mendukung kecepatan PCI Express Gen 2.1  5GT/s
  6. Reliabel dan teknologi yang telah terbukti  dari Intel Corporation

Flexible I/O Virtualization

Salah satu fitur yang tidak dimiliki oleh seri Intel yang lama seperti Intel PRO PT1000 adalah tidak adanya Intel VT-c atau Intel Virtualization Technology for connectivity untuk mengirimkan I/O virtualisasi dan memberikan Quality of service dari data yang dikirimkan ke dalam controller adapter. Beberapa fitur yang akan menjadikan server virtualisasi anda semakin baik 

  1. Flexible Port Partitioning
    Teknologi pemanfaatan utilisasi dengan standart industri PCI SIG SR-IOV untuk meng-efisiensikan pembagian perangkat ethernet fisik ke dalam multiple virtual device, dan memberikan Quality of Service dengan menjamin setiap proses ditempatkan kepada fungsi virtualnya yaitu pembagian bandwidth yang merata.

  2. Virtual Machine Device Queue (VMDq)
    Teknologi yang dirancang untuk mengatur pemanfaatan secara efisien perubahan penggunaan network pada sisi virtual machine. VMDq secara drastis mampu mengurangi kelebihan beban yang berhubungan dengan switching I/O dalam VMM ( virtual machine monitor ) sehingga mampu meningkatkan performa secara lebih baik juga pada seluruh performa sistem.

  3. Single-Root I/O Virtualization ( SR-IOV) 
    teknologi yang melibatkan secara langsung sharing single resource I/O antar multiple virtual machine. SR-IOV menyediakan sebuah mekanisme yang mana sebuah fungsi single root ( contoh : single ethernet port ) dapat muncul menjadi banyak physical device yang terpisah.

    

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juli 2015
Sumber :
http://www.techopedia.com/definition/26783/ethernet-adapter
http://www.intel.com/content/www/us/en/network-adapters/gigabit-network-adapters/ethernet-server-adapters.html
 

 

Minggu, 12 Juli 2015

SSL VPN

VPN SSL


Informasi Dasar

SSL VPN ( Secure Sockets Layer Virtual Private Network ) merupakan salah satu bentuk VPN yang dapat digunakan melalui standard web browser. Hal ini berbeda dengan Internet Protocol Security (IPsec) VPN, SSL VPN tidak membutuhkan instalasi client software untuk PC end user. 

Virtual Private Network ( VPN ) menyediakan mekanisme keamanan komunikasi untuk data dan informasi yang ditransmisikan antar endpoints. SSL VPN mengandung 1 atau lebih perangkat VPN dimana user mengaksesnya dengan menggunakan web browser. Traffic antara Web Browser dan perangkat SSL VPN di enkripsi melalui protocol SSL ataupun Transport Layer Security ( TLS ) protocol.

Apa yang ditawarkan penggunaan SSL VPN

  1. Penggunaan SSL VPN menawarkan flexibilitas
  2. Kemudahan penggunaan
  3. Cakupan luas untuk berbagai macam pengguna dengan PC yang berbeda beda
  4. mengakses resource dari berbagai wilayah.

Terdapat 2 jenis tipe SSL VPN yang sering digunakan :

  1. SSL Portal VPN 
    Tipe dari SSL VPN ini membolehkan satu SSL connection ke Web Site sehingga end user dapat secara aman mengakses banyak layanan jaringan. Situs tersebut dinamakan Portal karena memiliki satu pintu ( Single Page ) yang menghubungkan ke banyak sumber data lainnya. Remote user mengakses SSL VPN Gateway menggunakan Web Browser, dan melewati sistem autentifikasi pada site tersebut.

  2. SSL Tunnel VPN
    Merupakan tipe SSL VPN yang membolehkan sebuah Web Browser untuk diamankan mengakses banyak layanan jaringan, termasuk aplikasi dan protocol dimana keduanya tidak menggunakan web-based, melalui tunnel sistem berjalan dibawah SSL. SSL Tunnel VPNs membutuhkan Web Browser untuk dapat meng-handle aktif konten, yang mana membolehkan seluruh fitur dapat diakses yang tidak bisa dilakukan oleh SSL Portal VPNs. Sebagai contoh active content Java, JavaScript, Active X atau Flash dan plug ins.

    

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juli 2015
Sumber :
http://searchsecurity.techtarget.com/definition/SSL-VPN


 

 

Senin, 06 Juli 2015

Apa itu Big Data ?

Apa itu Big Data?


Big Data adalah sebuah teknologi baru di dunia teknologi yang memungkinkan proses pengolahan, penyimpanan dan analisis data dalam beragam bentuk/format, berjumlah besar dengan penambahan data yang sangat cepat.

Pengolahan dan analisis data dalam jumlah sangat besar ini memerlukan waktu yang relatif jauh lebih singkat dengan menggunakan Big Data dibanding teknologi data sebelumnya, misalnya database relational seperti MySQL.

Ciri - ciri data yang ditangani oleh Big Data :

  1. Jumlahnya sangat besar ( Volume ). Biasanya ukuran total data dalam terabytes keatas.

  2. Variety , berarti tipe atau jenis data, yang meliputi berbagai jenis data baik data yang telah terstruktur dalam suatu database maupun data yang tidak terorganisir dalam suatu database seperti halnya data teks pada web pages, file excel, data suara, video, click stream, log file dan lain sebagainya.

  3. Velocity dapat diartikan kecepatan yang dihasilkan suatu data dan seberapa data itu harus diproses agar dapat memenuhi permintaan pengguna

Dari segi teknologi dipublikasikannya googlebigtable pada 2006 telah menjadi moment muncul dan meluasnya kesadaran akan pentingnya kemampuan untuk memproses "big data". Berbagai layanan yang disediakan Google , yang melibatkan pengolahan data dalam skala besar termasuk search engine-nya, dapat beroperasi secara optimal berkat adanya Bigtable yang merupakan sistem database berskala besar dan cepat.

Semenjak teknologi tersebut dipublikasi , teknik akses dan penyimpanan data KVS ( Key-Valie Store) dan teknik komputasi paralel yang disebut MapReduce mulai menyedot banyak perhatian.

Terinspirasi oleh konsep dalam GoogleFile System dan MapReduce yang menjadi pondasi Google Bigtable, seorang karyawan yahoo! Doug Cutting kemudian mengembangkan software untuk komputasi paralel terdistribusi yang ditulis dengan menggunakan java dan diberi nama Hadoop. Saat ini Hadoop telah menjadi project opern source-nya Apache Software. Salah satu pengguna Hadoop adalah Facebook, Social Network Service terbesar dunia dengan jumlah pengguna mencapat 800 Juta lebih. Facebook menggunakan Hadoop dalam memproses big data seperti halnya content sharing, anlisa access log, layanan message dan layanan lainnya yang melibatkan pemrosesan big data.

Jadi yang dimaksud 'big data' bukanlah semata-mata soal ukuran, bukan data yang berukuran raksasa. Big data adalah data berukuran raksasa yang volumenya terus bertambah terdiri dari berbagai jenis atau varietas data, terbentuk secara terus menerus dengan kecepatan tertentu dan harus diproses dengan kecepatan tertentu pula. 

Momen awal ketenaran istilah 'big data' adalah kesuksesan Google dalam memberdayakan 'big data' dengan menggunakan teknologi canggihnya yang disebut Bigtable beserta teknologi-teknologi pendukungnya.

 


 

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
http://vijjam.blogspot.com/2013/03/apa-itu-big-data.html
https://openbigdata.wordpress.com/2014/08/25/apa-itu-big-data/

 

Kamis, 02 Juli 2015

Kenapa perusahaan harus menggunakan VDI ( Virtual Desktop Infrastructure )

Kenapa perusahaan harus menggunakan VDI ( Virtual Desktop Infrastructure ) 


Informasi Dasar VDI

Virtual Desktop berarti fitur desktop environment ( icon, wallpaper, windows, folder, widget dll ) disimpan dalam sebuah remote server tidak di dalam local PC ataupun perangkat client. Desktop Virtualization Software terpisah dari desktop operating system, aplikasi, dan data dari hardware client disimpan semua ke dalam "virtual desktop" di remote server.

Remote server yang menjalankan dan menyuplai virtual desktop menggunakan software yang disebut hypervisor untuk membuat " virtual machine " yang menyerupai tampilan user desktop environment beserta kemampuannya. Client dapat mengakses personal desktop mereka melalui lokal ataupun internet ( tergantung kebijakan perusahaan ) melalui perangkat client.

Kenapa harus "aware" ?

Virtual Desktop memberikan on-demand desktop ke user yang artinya dapat dikirimkan dengan cepat saat permintaan , kapan saja, dimana saja. ini memungkinkan pegawai dapat dengan mudah secara penuh melakukan aktifitas pekerjaan dari business desktop mereka dari banyak perangkat, Komputer rumah, smart phone ataupun Ipad.

VDI Mampu mengurangi biaya IT

Dalam sudut pandang IT, virtual desktop membantu mengurangi waktu dalam persiapan sebuah PC/ desktop baru, dan mereka juga mampu mengurangi biaya support dan management. Para expert IT menyatakan maintain dan managing PC hadwarte ke software account dapat mengurangi 50 s/d 70 persen total cost of ownership (TCO) dari model personal desktop biasa. Perusahaan biasanya berpindah ke VDI adalah untuk mengurangi 

Keuntungan 

  • Setelah segalanya diatur, disimpan dan diamankan secara terpusat maka virtual desktop mampu menghilangkan kebutuhan install, update,patch aplikasi , backup files dan scanning anti virus pada setiap perangkat user. 

  • Keamanan juga mampu diperoleh lebih baik setelah karyawan yang membawa data ke personal device yang bisa saja hilang, dicuri ataupun rusak. Industri kesehatan seperti rumah sakit yang begitu peduli terhadap kemanan data pasiennya , menjadikan virtual desktop sebuah solusi penting ketika data tidak dapat dengan mudah di download.

  • Perusahaan juga dapat menggunakan perangkat PC lama karena penggunaannya tidak membutuhkan spesifikasi yang tinggi ataupun bisa juga menggunakan thin client ( sebuah komputer yang terhubung ke jaringan) tidak seperti PC pada umumnya, thin client lebih hemat listrik  dan lebih murah.

Apa yang perlu diperhatikan dalam VDI

  • IT Skill
    kini banyak vendor besar yang sudah memiliki VDI ( VMware, Citrix, Microsoft, IBM, HP dll ) di dalamnya juga disertakan virtual desktop di sisi server. Software tersebut membuat desktop images, dan menyimpan images tersebut ke dalam server dan mengirimkannya ke client melalui network dan diakses menggunakan client device. VDI Host setiap desktop pegawai dalam bentuk virtual machin (VM) dan berjalan dalam server sentral. Untuk itu IT departement perlu memiliki skill untuk menunjang deploy dan manage VDI network. Kurangnya kemampuan tersebut bisa beresiko terhadap keamanan, network dan produktifitas karyawan. 

  • Kendala Multimedia Application
    Bagi perusahaan multimedia ini akan menjadi kendala tersendiri. Penggunaan aplikasi multimedia dapat menjadi sangat lambat karena karyawan mengakses desktop melalui jaringan, meskipun menggunakan perangkat mereka sendiri.

 

    

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
http://www.smallbusinesscomputing.com/webmaster/article.php/3914891/What-is-a-Virtual-Desktop-and-Why-Should-You-Care.htm


 

 

Selasa, 30 Juni 2015

6 Alasan Perusahaan Menggunakan Virtualisasi

6 Alasan Perusahaan Menggunakan Virtualisasi Server

 


Teknologi virtualisasi server sudah banyak menyebar 10 tahun belakangan ini selama kompetitor anda belum menemukan kehebatan dari teknologi ini anda akan mendapatkan keuntungan dalam persaingan. Untuk membantu anda memahami server virtualisasi, kami menggambarkan keuntungan yang paling nyata untuk small dan medium office.

  1. Meningkatkan Efisiensi Server

    Alasan utama penggunaan sistem virtualisasi adalah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan computing resources seperti RAM dan Processor. Namun dengan penghematan energy dan biaya pendingin, perusahaan kecil dan menengah mampu memotong pengeluaran tetap mereka dengan sedikit pembelian physical server.


    Penerapan server virtualisasi yang paling simpel adalah penggunaan sebanyak banyaknya VM dalam satu physical server / Host. Penggunaan Virtualisasi bukan berarti anda terbebas dari masalah management physical server. Manajemen pengawasan VM juga harus anda kuasai karena anda akan dihadapkan masalah network traffic dan bottleneck pada VM.

  2. Kemudahan Disaster Recovery

    Disaster Recovery system mampu mengembalikan sistem ke keadaan semula setelah bencana terjadi. Seperti yang dapat anda bayangkan, melakukan backup penuh seluruh sistem virtualisasi dengan meng-copy VM Files Images adalah metode yang paling mudah ketimbang melakukan hal yang sama dengan physical hardware server.

    Site Recovery System
    Dalam teknologi recovery site anda membutuhkan dua sistem environment virtualisasi identik dengan spesifikasi yang sama. DR (disaster recovery) akan melakukan replikasi utuh terhadap VM di antara site tersebut. Ketika salah satu site mengalami masalah, maka sistem tetap dapat berjalan dengan mengandalkan site recovery.

  3. Meningkatkan keberlangsungan bisnis ( Business Continuity )

    Business Continuity berbeda dengan disaster recovery dalam misi tersebut adalah keinginan mencapai zero atau gangguan seminimal mungkin terhadap operasional bisnis. Umumnya sumber permasalahan pada datacenter adalah kerusakan pada server hardware, inilah dimana server dengan virtualisasi memiliki fitur live migration untuk membantu memelihara business continuity dengan menghilangkan kemungkinan downtime.

    Live Migration
    Menggunakan live migration memudahkan administrator dalam memindahkan VM diantara physical server host tanpa harus men-shut down VM. Live Migration bekerja dengan sinkronisasi disk dan memory antara physical server dan kemudian menghentikan VM asli dan menyalakan target VM secara instan bersamaan.

  4. Memudahkan pengembangan software

    Jika perusahaan anda sedang melakukan sebuah pekerjaan pengembangan software, virtualisasi memberikan perusahaan kecil anda kesempatan untuk menurunkan biaya dalam pembelian dan penambahan perangkat hardware. Selain itu, dalam pengembangan software anda perlu mencoba aplikasi pada setiap operating sistem yang berbeda. Virtualisasi dapat membantu anda untuk hal seperti itu.

  5. Test security update dan patch

    Virtualisasi membuat pekerjaan testing software update ataupun security patch sebelum di deploy ke dalam live system. Tim pengembangan aplikasi internal juga mendapatkan keuntungan dari penggunaan virtualisasi ini, copy dari existing infrastruktur untuk mengantisipasi interaksi diantara berbagai komponen.

  6. Saatnya berpindah ke Desktop Virtualisasi

    Saat kesadaran virtualisasi perusahaan sudah baik. Maka saatnya berpindah ke desktop virtual. Sistem desktop memanfaatkan sentralisasi server dengan seluruh processing dikerjakan disisi server dan sisi client hanya melakukan pemrosesan I/O seperti keyboard, mouse, display, audio dan bahkan USB port melalui LAN.

 

 

    
Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
https://kvaes.wordpress.com/2012/01/04/p4500-lefthand-p4x00-network-raid-explained/


 

 

Rabu, 24 Juni 2015

HP RAID Network

HP RAID Network


Informasi Dasar

Untuk mengetahui istilah di dalam artikel ini. Maka penulis akan memetakan penjelasan singkat beberapa istilah storage. 

  • Storage System : Satu bentuk fisik yang kita sebut node sebuah storage.
  • Network RAID : Redundant System yang dikonfigurasi antar lebih dari satu node.
  • RAID Level : Konfigurasi RAID dalam satu kelompok hard disk dalam satu storage.

Network RAID-10

Teknologi ini melakukan striped and mirror diantara 2 storage system (Minimal 2). Networwk RAID-10 merupakan standar dasar data protection yang dikonfigurasi ketika membuat volume, selama di dalam cluster ada lebih dari dua storage system. Data di dalam volume yang dikonfigurasi dengan Network RAID-10 memungkinkan ketersediaan data yang tinggi bahkan ketika salah satu storage system mengalami kerusakan.

Pilihan terbaik untuk aplikasi critical 

Network RAID-10 umumnya merupakan pilihan terbaik untuk penggunaan aplikasi yang melakukan penulisan ( write ) ke dalam volume disk secara terus menerus dan tidak membolehkan sama sekali adanya kerusakan storage.  Contohnya adalah aplikasi yang didalamnya terdapat database, email, dan server virtualization

Multi-site SAN

Network RAID-10 juga cocok digunakan untuk multi-site SAN, yang artinya anda memiliki dua site production dengan masing masing menjalankan satu system storage. Penggunaan Network RAID-10 dalam multi-site SAN menjamin data kembali cepat dapat digunakan meskipun dalam satu site mengalami gangguan ( down ). Akan tetapi apabil salah satu site mengalami down, Network RAID-10 volume tidak melindungi VM dari dampak restart atas proses migrasi site.


RAID-10+1

Proses konfigurasi ini adalah melakukan striping data dan miroring data diantara tiga system storage atau lebih ( minimal tiga storage system ). Network RAID-10+1 membolehkan maksimal dua kerusakan pada storage system.  

 

RAID-10+2

Proses konfigurasi ini adalah melakukan striping data dan miroring data diantara empat system storage atau lebih ( minimal empat storage system ). Network RAID-10+2 membolehkan maksimal dua kerusakan pada storage system. Network RAID-10+2 didesain untuk Multi-Site SANs dan mampu menjaga data tetap tersedia meskipun mengalami kerusakan pada salah satu site.

Penggunaan yang cocok untuk Network RAID-10+2 ketika aplikasi anda memerlukan sinkronisasi data antara dua site ( wilayah berbeda ) dan seluruh sistem sudah menggunakan sistem redundant 

Network RAID-5

Membagi data kedalam stripes. Setiap stripe disimpan ke dalam tiga storage system di dalam cluster, dan parity disimpan di dalam storage ke-empat. Data stripes dan parity disebar ke seluruh sistem storage. Network RAID-5 menjaga ketersediaan data atas kerusakan salah satu storage yang mana saja.


Snapshot Schedule

Network RAID-5 secara default dikonfigurasi menggunakan thin provisioning. Network RAID-5 juga memerlukan jadwal snapshot tetap. Ketika Volume pada Network RAID-5 dibuat maka secara otomatis snaphsot schedule juga akan terbuat. Jika salah satu volume dikonversi ke dalam Network RAID-5 maka secara otomatis basic schedule snapshot akan terbuat. Snapshot tersebut dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebtuhan Volume.

Network RAID-6

Membagi data ke dalam stripes. Setiap stripes dialokasikan ke dalam empat storage system di dalam cluster, dan parity data disimpan ke dalam storage system ke lima dan ke enam. Network RAID-6 menjaga ketersediaan data dari kerusakan sebanyak dua unit storage system (mana saja).

Network RAID-6 juga memerlukan snapshot schedule sama seperti Network RAID-5. Penggunaan Network RAID-6 cocok untuk aplikasi yang membutuhkan read data, dan sequential workload dalam cluster yang besar seperti file server dan archive.

Netto Usage

Basic Set-up : A Multi-Site SAN, with 4 HP Server nodes of 12x600GB

Raw Capacity :  4x12x600GB = 28,8TB

Local RAID5 : 21,2TB Usable

+ NRAID0 : 21,2TB

+ NRAID10 : 10,6TB

+ NRAID10+1 : 7TB

+ NRAID10+2 : 5,3TB

+ NRAID5 : 15,9TB

+ NRAID6 : X (not enough nodes)

    

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
https://kvaes.wordpress.com/2012/01/04/p4500-lefthand-p4x00-network-raid-explained/




 

 

Selasa, 23 Juni 2015

Arti istilah Cloud Server, VPS dan Web hosting


Arti istilah Cloud Server, VPS dan Web hosting 

Anda bingung dengan layanan cloud server, VPS dan Web Hosting apa perbedaannya dari ke 3 layanan tersebut. Baca artikel ini untuk mendapatkan penjelasannya.


Arti istilah Cloud Server, VPS dan Web hosting 


 


 

Banyak penyedia layanan VPS, Cloud dan Web hosting tapi apakah anda mengetahui bahwa ketiga layanan tersebut memiliki perbedaan. Saya akan menyederhanakan istilah ketiga layanan tersebut untuk memudahkan anda dalam memahaminya.

  1. Web Hosting
    Jika anda memiliki website mungkin anda bisa langsung memahami istilah ini. Karena memang layanan ini diperuntukkan bagi pelanggan yang ingin menjalankan aplikasi secara online.
    Mari kita analogi kan webhosting menjadi sesuatu yang sederhana. Web hosting adalah seperti sebuah angkutan umum, dan web anda adalah penumpangnya. Sopir angkutan umum bebas menambahkan penumpang untuk mengambil banyak keuntungan sampai penumpang penuh berdesakan.
    Penumpang bisa di antarkan sampai ke tempat tujuan, tapi dengan berdesakan dan pada kenyataan riil nya web anda akan terasa berat dan sulit diakses.

  2. VPS ( Virtual Private Server )
    VPS adalah layanan yang menyewakan server virtual. Bedanya dengan web hosting adalah anda memiliki kendali penuh atas server anda sendiri. Jika sewaktu waktu anda membutuhkan tambahan RAM kemudian Processor ataupun hard disk , anda bisa memintanya ke penyedia layanan dengan cepat.
    Kekurangannya dari sebuah VPS umumnya infrastruktur hanya terdiri dari 1 server fisik yang di share dengan software virtualisasi sehingga banyak menampung guest OS atau operating sistem di dalamnya.
    Kelebihan dari penggunaan VPS ini , anda dapat memilih OS yang diinginkan misalnya jika ternyata aplikasi anda hanya bisa dijalankan pada OS Windows maka anda harus menggunakan VPS Windows. Jika aplikasi anda harus dijalankan dengan OS Ubuntu maka anda harus menggunakan VPS Ubuntu dan seterusnya.  

  3. Cloud Server
    Berbeda dengan dua teknologi di atas, cloud memungkinkan beberapa server dijadikan "satu" dan berfungsi sebagai server "raksasa" yang bisa menampung banyak guest OS tanpa membebani satu server. Teknologi ini sering disebut server clustering. Teknologi cloud juga memungkinkan fitur-fitur canggih di dalamnya seperti VLAN, jaringan LAN antar server dan pengaturan lainnya yang lebih kompleks. Sehingga cloud server ini memang lebih mendekati server fisik, karena kemampuan di dalamnya untuk saling berhubungan sama seperti server fisik.

Ini adalah gambaran umum tentang perbedaan 3 layanan tersebut. cbtp menjual 2 layanan diantaranya yaitu VPS dan Cloud Server. Kami memberikan kebebasan kepada pelanggan untuk konfigurasi server dan aplikasi.

penulis : Riskianto Agung Prayogi

sumber : http://cloudindonesia.com/apa-bedanya-cloud-server-vps-dan-web-hosting/

Senin, 22 Juni 2015

Teknologi RAID ( Redundant Array of Inexpensive Disk )

Teknologi RAID ( Redundant Array of Inexpensive Disk )


Definisi

RAID ( redundant array of inexpensive disks ) teknik penyimpanan data dalam tempat yang berbeda di antara beberapa hard disk. Dengan menempatkan data di dalam beberapa harddisk , maka akan meningkatkan operasi input/output dalam cara yang seimbang serta meningkatkan dapat performa.

Seperti apa RAID arrays itu ?

RAID arrays akan muncul di dalam operating sistem ( OS ) sebagai 1 buah harddisk. RAID melakukan deploy teknik disk mirroring ataupun disk stripping, dimana keduanya melibatkan partitioning pada setiap unit berkisar 512 bytes sampai dengan beberapa megabytes.

Penggunaan Stripe

Di dalam penggunaan single-user system yang menyimpan record besar seperti, medical record atau scientific images, keduanya disimpan di stripes yang kecil misalnya menggunakan 512 bytes maka setiap record pada semua disk dapat diakses dengan cepat melalui pembacaan disk secara bersamaan

Namun dalam multi-user system, performa lebih baik akan didapat dengan penggunaan stripe yang lebih besar untuk mengantisipasi maximum size record. Hal ini memungkinkan overlap Input-output antar disk. 

Macam macam tipe RAID :

  • RAID0 ( Striping)
  • RAID1 ( Mirroring )
  • RAID5
  • RAID6
  • RAID10

RAID 0 

Konfigurasi raid ini memiliki striping namun tanpa redundancy data. Konfigurasi ini menawarkan performa yang terbaik namun tanpa fault-tolerance

RAID 1

Juga dikenal dengan disk mirroring, konfigurasi ini minimal membutuhkan 2 drive yang melakukan duplikasi data antar keduanya. Tidak memiliki striping. Read performance meningkat dengan kemampuan membaca secara bersamaan. Kemampuan Write pada konfigurasi ini sama dengan kemampuan Write pada single disk.

 RAID 5

Level konfigurasi ini mengacu pada block-level striping dalam parity. Informasi parity disebar pada setiap stripe drive nya, memungkinkan fungsi array bahkan dalam kondisi  1 disk failure. Array arsitektur memungkinkan read dan write dalam beberapa disk. Ini akan menghasilkan  performa yang biasanya lebih baik dari pada penggunaan single drive namun tidak secepat RAID 0 array. 

Minimum penggunaan RAID 5 adalah 3 disk namun beberapa artikel merekomendasikan minimal penggunaan adalah 5 disk untuk mendapatkan performa yang lebih baik.

Penurunan Performa

Ketika terjadi kerusakan pada salah satu disk maka akan dibutuhkan waktu yang lama untuk me-rebuild kembali RAID 5 array. Dan penurunan performa akan dirasakan selama proses rebuild tersebut dan array akan sangat rentan selama proses rebuild itu selesai.

RAID 6

Teknologi ini menyerupai RAID 5 namun pada RAID 6 menyediakan parity kedua yang didistribusikan ke seluruh drive dalam array.

Memungkinkan sistem berjalan dalam 2 Disk Failure

Penggunaan additional parity ini memungkinkan array untuk tetap bekerja sesuai fungsinya meskipun 2 disk mengalami kerusakan secara bersamaan. Namun perlindungan extra ini membutuhkan biaya yang besar. RAID 6 array memiliki cost yang lebih besar dan kecepatan performa Write yang lebih lambat ketimbang RAID 5.

RAID 10 ( Nested RAID )

RAID 10 termasuk dalam golongan tipe nested RAID dikarenakan RAID 10 merupakan kombinasi antara RAID 1 dan RAID 0. Konfigurasi ini mampu memberika performa yang cepat daripada RAID 1 namun membutuhkan biaya yang lebih tinggi. Dalam RAID 1+0, data di mirror dan mirror di striped.

 

 

    

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
http://searchstorage.techtarget.com/definition/RAID




 

Minggu, 21 Juni 2015

Big Data

Apa itu Big Data?


Big Data adalah sebuah teknologi baru di dunia teknologi yang memungkinkan proses pengolahan, penyimpanan dan analisis data dalam beragam bentuk/format, berjumlah besar dengan penambahan data yang sangat cepat.

Pengolahan dan analisis data dalam jumlah sangat besar ini memerlukan waktu yang relatif jauh lebih singkat dengan menggunakan Big Data dibanding teknologi data sebelumnya, misalnya database relational seperti MySQL.

Ciri - ciri data yang ditangani oleh Big Data :

  1. Jumlahnya sangat besar ( Volume ). Biasanya ukuran total data dalam terabytes keatas.

  2. Variety , berarti tipe atau jenis data, yang meliputi berbagai jenis data baik data yang telah terstruktur dalam suatu database maupun data yang tidak terorganisir dalam suatu database seperti halnya data teks pada web pages, file excel, data suara, video, click stream, log file dan lain sebagainya.

  3. Velocity dapat diartikan kecepatan yang dihasilkan suatu data dan seberapa data itu harus diproses agar dapat memenuhi permintaan pengguna

Dari segi teknologi dipublikasikannya googlebigtable pada 2006 telah menjadi moment muncul dan meluasnya kesadaran akan pentingnya kemampuan untuk memproses "big data". Berbagai layanan yang disediakan Google , yang melibatkan pengolahan data dalam skala besar termasuk search engine-nya, dapat beroperasi secara optimal berkat adanya Bigtable yang merupakan sistem database berskala besar dan cepat.

Semenjak teknologi tersebut dipublikasi , teknik akses dan penyimpanan data KVS ( Key-Valie Store) dan teknik komputasi paralel yang disebut MapReduce mulai menyedot banyak perhatian.

Terinspirasi oleh konsep dalam GoogleFile System dan MapReduce yang menjadi pondasi Google Bigtable, seorang karyawan yahoo! Doug Cutting kemudian mengembangkan software untuk komputasi paralel terdistribusi yang ditulis dengan menggunakan java dan diberi nama Hadoop. Saat ini Hadoop telah menjadi project opern source-nya Apache Software. Salah satu pengguna Hadoop adalah Facebook, Social Network Service terbesar dunia dengan jumlah pengguna mencapat 800 Juta lebih. Facebook menggunakan Hadoop dalam memproses big data seperti halnya content sharing, anlisa access log, layanan message dan layanan lainnya yang melibatkan pemrosesan big data.

Jadi yang dimaksud 'big data' bukanlah semata-mata soal ukuran, bukan data yang berukuran raksasa. Big data adalah data berukuran raksasa yang volumenya terus bertambah terdiri dari berbagai jenis atau varietas data, terbentuk secara terus menerus dengan kecepatan tertentu dan harus diproses dengan kecepatan tertentu pula. 

Momen awal ketenaran istilah 'big data' adalah kesuksesan Google dalam memberdayakan 'big data' dengan menggunakan teknologi canggihnya yang disebut Bigtable beserta teknologi-teknologi pendukungnya.

 


 

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
http://vijjam.blogspot.com/2013/03/apa-itu-big-data.html
https://openbigdata.wordpress.com/2014/08/25/apa-itu-big-data/

 

Tips Pengamanan Server Anda

Perusahaan Antivirus Terkemuka Juga Bagaimana Dengan Perusahaan Lain ?


Perusahaan keamanan cyber Rusia, Kaspersky Lab, mengumumkan bahwa sistemnya diserang. Diduga, ini adalah ulah peretas yang bekerja untuk lembaga pemerintahan. Dilansir KompasTekno, Kamis (11/6/2015) dari Cnet, Kaspersky menjamin data pelanggannya tetap aman. Katanya, serangan hanya fokus pada kekayaan intelektual perusahaan antivirus tersebut.

Insiden ini mempertegas kiprah peretas yang semakin cakap mengelabui korbannya. Padahal, Kaspersky merupakan perusahaan keamanan cyber dengan sistem yang mumpuni.

Jika Kaspersky saja tak luput dari serangan, bagaimana perusahaan-perusahaan lainnya?

Serangan maya memang momok menakutkan. Utamanya jika targetnya melumpuhkan sektor ekonomi perusahaan. Verizon Enterprise Solutions memprediksi, perusahaan-perusahaan terkemuka di seluruh dunia kehilangan penghasilan 400 juta dollar AS atau setara Rp 5,3 triliun pada 2014. Estimasi itu hanya berdasarkan pengamatan 70 organisasi yang membuat laporan rutin. Bisa jadi, angka kerugiannya lebih besar dari yang diperkirakan.

Terkait Kaspersky, perusahaan yang memiliki 31 cabang di 30 negara ini tak secara spesifik menuduh negara tertentu sebagai biang kerok peretasan. Tetapi, ada beberapa negara yang dicurigai, yaitu Israel, Amerika Serikat, dan Inggris.

Tips Keamanan Server Anda

  1. Perhatikan dan maintain password anda dengan baik. 
  2. Hindari penggunaan informasi pribadi dalam membuat password seperti nama, tanggal lahir, username dll.
  3. Lakukan perubahan password rutin minimal 90 hari.
  4. Gunakan sistem firewall. Jika tidak memiliki dana untuk menggunakan Hardware Firewall anda bisa memanfaatkan Firewall bawaan dari Windows.
  5. Selalu maintain dan update system anda. Hal ini untuk menutup bug dan celah-celah keamanan.
  6. Jangan gunakan server anda untuk melakukan aktifitas browsing. Fokuskan penggunaan server sesuai dengan yang seharusnya dikerjakan.
  7. Usahakan selalu menggunakan jaringan VPN untuk mengakses server. 

  

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
http://tekno.kompas.com/read/2015/06/11/13510047/Perusahaan.Antivirus.Terkemuka.Pun.Diretas
http://blog.jaringanhosting.com/index.php/cloud-hosting-indonesia-jaringanhosting-com-tips-untuk-keamanan-cloud-server-anda/#sthash.Q0xemAER.dpbs

 

Apa itu Data Center ?

Apa itu Data Center ?


Data Center jika diterjemahkan secara harfiah memiliki arti tempat penyimpanan pusat. Carrie Global Network Applications menyatakan bahwa setiap organisasi memiliki datacenter, walaupun hanya berupa sebuah ruangan server atau sebuah komputer. Pada kasus ini datacenter bisa disamakan dengan Network Operation Center ( NOC ), sebuah area yang aksesnya dibatasi dan berisi sistem otomatis secara konstan memonitor aktivitas server, traffic web dan koneksi jaringan.

Definisi Datacenter

Datacenter merupakan sistem komputer terpenting sekaligus paling rapuh. Pada dasarnya, data center merupakan sebuah tempat yang memiliki jaringan komputer dan infrastruktur lain, seperti backup power, pengatur udara dan sistem keamanan.

Tingkatan Datacenter

Ada 4 tingkatan untuk melakukan identifikasi Datacenter berdasarkan infrastruktur dan topologinya. Berikut adalah 4 Tier yang diklasifikasikan oleh lembaga uptime :

  1.  Tier 1 : Datacenter yang memiliki jalur power dan cooling, tanpa komponen redudansi, memberikan ketersediaan ( availabilitas ) hingga 99.671 % 

  2. Tier 2 : Datacenter yang memiliki jalur power dan cooling, dengan komponen redudansi, memberikan ketersediaan ( availabilitas ) hingga 99.741%

  3. Tier 3 : Datacenter yang memiliki banyak power dan cooling system, namun hanya satu jalur yang aktif. Mampu memberikan availabilitas hingga 99.982%

  4. Tier 4 : Datacenter yang memiliki lebih dari 1 power dan cooling system, dengan sumber power dan cooling terpisah antar keduanya dan memiliki komponen redudansi. Mampu memberikan availabilitas hingga 99.995%

Kemanan Datacenter

Informasi yang tersimpan pada Datacenter bisa menjaga keberlangsungan sebuah institusi. Bayangkan jika Datacenter berhasil dibobol atau dikacaukan oleh pihak luar, maka akan menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi pemilik datacenter tersebut. Maka dari itu datacenter biasanya dilengkapi dengan pengamanan super lengkap,

  1. Penahan api,
  2. Pendeteksi asap,
  3. Pengatur suhu ruangan
  4. Akses biometric
  5. Kamera CCTV
  6. Power backup
  7. Generator backup
  8. dan berbagai teknologi mutakhir lainnya

 

  

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
https://ladygodiva99.wordpress.com/2015/02/16/apa-itu-data-center/
https://en.wikipedia.org/wiki/Data_center

 

Perbedaan Hard Disk dan SSD

Perbedaan Hard Disk dan SSD 


Media Penyimpanan

Selama ini hard disk atau sering disebut HDD telah menjadi standar media penyimpanan untuk PC desktop maupun lapotp. Namun seiring perkembangan teknologi kini banyak user yang telah mengganti HDD lama mereka dengan SSD sebagai media penyimpanan PC desktop maupun laptop.

Pada dasarnya, SSD sama seperti HDD , hanya saja tidak tersimpan pada lapisan-lapisan magnetik seperti layaknya HDD. SSD menyimpan semua data pada chip-chip memory flash yang saling terhubung satu sama lain. Flash memory pada SSD jelas berbeda dengan yang digunakan pada flashdisk dalam hal type dan kecepatan. Chip Flash pada SSD memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada Flash disk. 

Perbedaan antara HDD dan SSD sebagai berikut :

  1. Ukuran

    HDD : Menggunakan platter , head dll sehingga sangat berpengaruh terhadap ukuran dan berat HDD itu sendiri karena HDD sangat bergantung pada putaran piringan.

    SSD :  Penggunaan Flash Memory membantu mengurangi ukuran SSD sehingga dapat beradaptasi mudah dengan ukuran laptop/tablet.

  2. Komponen dan Prinsip Kerja

    HDD : Hard Disk Drive tersusun atas komponen mekanik dan elektronik. Proses penulisan dan pembacaan data dilakukan melalui proses mekanik piringan disk diputar oleh motor dan ujung dari lengan terhubung ke komponen elektronik yang mengolah baca tulis data.

    SSD : Hanya terdapat komponen elektronik seperti Integrated Circuit, micro chip dan komponen elektronik pendukung lainnya seperti kapasitor. Proses pembacaan dan penulisan dilakukan secara elektrik sama seperti proses yang terjadi pada Flash disk dan RAM

  3. Kecepatan Baca dan Tulis Data

    Kecepatan baca dan tulis SSD 8 kali lebih cepat dibanding dengan HDD. PC yang terpasang SSD dapat melewati proses booting dalam hitungan detik, pastinya tidak melebihi 1 menit. 

  4. Efek yang ditimbulkan

    HDD menerapkan unsur mekanik, sehingga menghasilkan efek samping yang buruk antara lain :
    a. Panas yang berlebihan 
    b. Konsumsi daya listrik yang tinggi
    c. Putaran motor dan piringan menimbulkan suara noise yang tinggi

    Pada SSD , karena tidak memiliki unsur mekanik maka efeknya adalah :
    a. Panas atau suhu SSD tidak setinggi HDD.
    b. Konsumsi daya listrik sangat kecil
    c. Tidak ada putaran motor sehingga SSD tidak berisik

  5. Fragmentasi 

    HDD : Bentuknya yang spiral HDD sangat baik untuk menyimpan file-file yang berukuran besar yang terletak pada blok yang berdekatan. Dan ketika kapasitas HDD mulai penuh, file-file yang sudah tersimpan dapat terpencar, inilah yang dikenal dengan istilah fragmentasi. Efek inilah yang menurunkan kinerja HDD dan kita perlu melakukan defrag untuk memulihkannya.

    SSD : Tidak ada fragmentasi karena data tersimpan pada chip flash.

  6. Harga 

    HHD : Harga lebih murah dengan kapasitas yang lebih besar.

    SSD : Harga bisa 9 kali lebih mahal dari HDD.

 

 

  

Penulis : Riskianto Agung Prayogi | Juni 2015
Sumber :
http://www.pintarkomputer.com/2014/06/perbedaan-hdd-dan-ssd.html